SEARCH

Rabu, 04 Maret 2015

merpati

CARA MELATIH BAHAN MERPATI KOLONGAN




Berdasarkan pengalaman  kami ada dua cara dalam melatih piyik merpati tinggian :
1. Dilatih dengan burung pelatih atau burung yang sudah mapan medan dan bisa menuntun atau mengemong si piyik untuk pulang.
2. Dilatih sendiri tanpa burung pelatih.

· Dilatih dengan burung lain yang mempunyai sifat pelatih, yang mempunyai kriteria seperti berikut ini:
1. Burung pelatih harus keket
melatih burung merpati piyik (bakalan) tinggian lebih bagus kalau burung pelatihnya pada saat keket, karena burung pelatih cenderung akan terbang lebih cepat pulang dan tidak terlalu lama mutar mutar menghabiskan waktu. Jadi si piyik tidak kehabisan nafas. Lain halnya dengan burung gaburan semakin lama mutar – mutar semakin hafal medan dan terbangnyapun tidak bisa kencang karena dia menyimpan nafas.
2. Tidak galak dan dapat ngemong yang dilatih. Maksutnya; burung pelatih terbangnya bisa ngimbangi sipiyik dan bisa nuntun untuk pulang.
3. Burung pelatih tidak nakal dalam berterbang kalau piyik melesat dia akan mengawal dan menuntun untuk pulang.
4. Cari burung pelatih yang tidak punya trah darah.
5. Dapat mengangkat mengajak piyik untuk terbang tinggi.
6. Pelatih sudah mapan tempat (lokasi).
7. Menukiknya bisa posisi jam 12 dan tidak terlalu kencang. Maksudnya adalah melatih piyik untuk turun dari posisi jam10 sampai jam 12 dan turunnya burung pelatih tidak terlalu kencang tapi pasti agar si piyik tidak takut mentalnya.
8. Turunnya tidak pernah mutar mutar ( meleset ), maksudnya melatih piyik turun pasti, jadi tidak mutar mutar dan tidak merusak mental. Perlu diingat sifat piyik adalah ikut – ikutan, beda dengan cara melatih merpati tinggian model gaburan yang tidak pernah di kepleki betinanya.
9. Diusahakan dari dasar awal mulai jarak 1 meter sampai jarak tempuh maksimal turun tepat pada sasaran atau kekotak tempat landas dimana posisi betinanya itu kunci utama burung sampai bawah tidak melesat atau buang.
Kesimpulan:
* Melatih merpati piyik atau bakalan tinggian keplek lebih bagus kalau pelatihnya posisi keket karena burung pelatih cenderung akan terbang lebih cepat pulang dan tidak banyak mutar mutar menghabiskan nafas yang dilatih( si piyik ) dan turunnya pun tidak mutar mutar.
* Melatih teratur pada posisi piyik giring kencang atau keket. Jangan sekali sekali melatih burung pada posisi tidak keket atau giring kencang karena dapat merusak dari segi mental terbang,turun, sampai landas si piyik.
*Lebih baik dilatih pada waktu pagi hari karena angin tenang dan waktunya pun panjang,seumpama sipiyik ada melesat tidak pulang masih ada waktu lama untuk pulang kembali atau dicari.
*Burung pelatih yang bagus biasanya burung yang tidak punya trah darah, yang penting bisa nuntun atau memandu si piyik untuk pulang, Tinggi, turun pasti dan sekali perlu diingat sifat piyik ikut ikutan gandengannya, jadi kalau melatih posisi pelatih dan yang dilatih harus posisi keket atau giring kencang.kalau pelatih tidak keket ( giring kencang ) ada kemungkinan dia akan minggat atau kabur dari tempatnya ( arena ) dan turunnya sering mutar – mutar dahulu dan seenanknya.
*Jangan sekali sekali mengolor jarak tempuh terlalu cepat sebelum piyik mapan sungguhan atau sudah mapan dan tau jalurnya.
· Melatih sendiri tanpa burung pelatih.
1. Diawali dari jarak 1 meter dan diusahakan untuk turun ( landas ) pas diposisi landasanya, kalaupun ada melesatnya diulangi sampai tidak pernah melesat. Ini dasar utama burung jadi sampai jarak tempuh maksimal. Biasanya burung yang dilatih sendiri burung akan lebih kuat mentalnya dan kalau mapan dia mapan sungguhan dibandingkan pakai burung pelatih lain, maksudnya dia ( si piyik ) tidak terpengaruh sama gandengannya karna sudah terbiasa sendiri.
2. Melatih sendiri kita harus lebih sabar karna lebih lama burung untuk diundurkan atau diolor jarak tempuhnya dan turunnya biasanya burung lebih lama mapan.
3. Setelah piyik dengan jarak tempuh maksimal bisa digandengkan sekali tempo.
4. Piyik atau bakalan biasanya bisa dilatih waktu lar 5 atau bulu 5 ( ukuran masa untuk burung merpati ) tapi hanya pengenalan medan atau lokasi, waktu lar 4 sampai lar 1 burung waktu waktunya kerja dan setelah lar 1 lepas atau penjawatnya lepas jangan dilatih ( harus istirahat total ) kalau lar 5 biasanya burung juga istirahat dan biasanya ekornya dilepasin atau di cabuti ( dibodoli dalam bahasa jawanya )
KESIMPULAN :
*BURUNG POSISI KEKET BARU DILATIH.
*BURUNG PADA KEADAAN SEHAT.
*DASAR UTAMA DI BIASAKAN DARI AWAL BURUNG LANDAS TEPAT PADA BETINANYA JANGAN SAMPAI DIBUANG DILUAR LANDASAN DAN DIAWALLI DARI JARAK 1 METER.
*PIYIK KALAU SUDAH WAKTUNYA MAU NAIK DIA AKAN NAIK SENDIRINYA.
*BURUNG HARUS SUDAH MENJALUR.
Cara Perawatan Merpati Tinggi Kolongan Dengan Baik dan Benar
Merpati tinggi kolongan memerlukan perwatan exstra dibanding dengan merpati lainnya, karena merpati tinggi kolongan harus memiliki kondisi yang fit  dan stamina yang prima agar dapat bekerja dengan maksimal, untuk itu diperlukan pakan yang berkualitas dan asupan gizi yang sempurna sehingga dapat menunjang untuk memaksimalkan kemampuan kerja burung.

Cara Perawatan
Pada pagi hari sekitar pukul 09.00 keluarkan burung dari kandang lalu masukan kedongdang jemur agar burung pulp terlebih dahulu setelah itu dibanding ( jika burung dalam keadaan giring ) sebanyak 25 - 50 kali lalu dilap dengan spon basah untuk membersihkan bulu burung dari kotoran ( pada saat dilap bulu burung jangan sampai terlalu basah karena dapat menghilangkan zat kapur yang mengakibatkan bulu burung menjadi kusam ) lalu masukan kembali burung pada dongdang jemur untuk dijemur selama  4 - 5 jam, sebelum dimasukan kembali dalam kandang pastikan air minum burung sudah diganti dan bersih dari kotoran, untuk mendapatkan hasil yang maksimal lakukan hal tersebut secara rutin setiap hari.
Cara Pemberian Pakan 
Campuran untuk pakan jagung merah madura / jagung crystal dicampur dengan beras merah, untuk takarannya adalah  1 kg jagung dengan dicampur 1/2 kg beras merah, untuk exstra pakan diberi kacang hijau setiap 3 hari sekali atau kacang tanah sebanyak 3 butir setiap 2 hari sekali.
Cara Menjaga Stamina & Kesehatan 
  1. Untuk stamina berikan secara rutin gula jawa ( catatan gula jawa yang diberikan harus asli bukan campuran gula pasir atau gula biang ) akan lebih bagus lagi jika yang digunakan adalah gula aren, berikan 2 hari sekali sebelum burung diberi pakan.
  2. Untuk kesehatan berikan setiap 3 hari sekali buah Tomat ( Jangan Tomat Sayur ). Kandungan Nutrisi dalam buah Tomat ( Vit A, Vit B, Vit C dan Anti Oksidan ) sangat bagus untuk menjaga kesehatan merpati tinggi kolongan.
  3. Untuk daya tahan tubuh berikan setiap 2 hari sekali daun pepaya muda baiknya dilakukan sebelum diberi pakan.
  4. Selain daun pepaya muda untuk menjaga daya tahan tubuh burung, berikan juga kunir dan kencur yang dipotong sebesar biji jagung setiap 2 kali dalam seminggu, hal ini berfungsi untuk menjaga suhu tubuh burung dan sebaiknya diberikan pada malam hari.
  5. Untuk burung lomba pada saat petel telor sepet dengan menggunakan kuning telur bebek ( Untuk 1 telur Campurkan dengan 2 semdok makan perasan kunir ) kemudian penyepetan dilakukan kembali pada saat dua hari menjelang lomba.

Tips Memilih Merpati Tinggi


Saya sebagai salah satu penggemar merpati khusus nya tinggian akan mencoba mengurai tentang cara2 memilih merpati tinggi yg mungkin dapat di jadikan sebuah patokan...dan mungkin apabila meleset mohon maaf,karena tips ini didasarkan dari menggerayang burung tersebut,dan di luar kemungkinan geranyangan tersebut meleset....kalau ingin pasti nya harus mencoba dan melihat sendiri kerja merpati tinggi tersebut.

cara memilih :
1. lihat katuranggan burung sebelum memegang karena kalau di lihat sudah gak karu2 an bentuk nya mending jangan karena biasanya burung tersebut tidak seperti harapan.
untuk bulu:
1 harus kering
2.harus tebal
3.ujung bulu di usahakan jangan yg lancip2 agak bulat..karena kalau lancip biasanya tidak terbang tinggi
4.unjung bulu pada sayap di usahakan panjang nya sampai ke ujung ekor,kalau selisih jauh dari ekor biasanya tidak mau tinggi dan cenderung lari.
untuk mata:
1.usahakan yg bening dan bersih
2.jangan cari mata yg melotot keluar dari plupukan mata
3.jangan cari mata yg plupukannya merah membara
4. kalau matanya seperti mlobor/memudar harus di imbangi dengan warna burung yg mblobor pula
5.cari yg hitam2 pada mata merespon sinar nya cepat (besar kecil)
untuk bodi:
1.usahakan untuk merpati tinggi jangan terlalu besar (seperti kapal)
2.rata2 untuk merpati tinggi yg mau turun atas kepala bentuk nya seperti jantung..dada besar rapet burung tidak panjang.
3. untuk pegangan body harus rata sampai kebelakang (penuh)
4.pegangan jangan cari yg empuk ngaret atau empuk seperti kapas.
untuk paruh:
1.cari yg tipis
2.cari yg kering
3. cari yg jangan terlalu panjang
4.cari yg se warna
untuk supit:
1. cari jangan yg terlalu rapat dan terlalu renggang
2. jangan yg putus atau patah

itu pedoman saya untuk merpati tinggian..alangkah kah bagus nya apabila kita bermain merpati mendapat kan merpati jenis rambon tiga (rambon malang),yaitu silangan antara merpati jawa tulen,merpati balap,dan merpati pos..wah kalau pas ngecross nya hebat itu...
tenaga di ambil dari pos
tinggi dan jujur nya di ambil dari merpati jawa
kecepatan di ambil dari merpati balap.

cara-cara memilih burung merpati jagoan (kolongan)

Kiat Memilih Burung Merpati Tinggi Jagoan ( 1 )


burung merpati bagus
Kemungkinannya memang besar, memperoleh burung merpati jempolan, manakala memilih Bakalan Burung Merpati Tinggi yang berasal dari indukan ok, apalagi memiliki Reputasi Juara. Namun tentunya, bakalan burung dari trah juara ini biasanya harganya juga tidak main-main.
Bagaimana dengan para Pehobi Merpati Tinggi yang berkantong pas-pasan?, “jangan takut”. Ada beberapa resep maupun trik yang bisa digunakan dalam memilih Burung Merpati Tinggi Jagoan, asal sabar, tidak kesusu, dan yakin. Mudah-mudahan tips di bawah ini bisa membantu.
Bentuk Kepala
Bentuk kepala sangat menentukan, umumnya berpengaruh pada tingkat kepandaian si burung. Rasionalnya sih, kapasitas otak burung dengan kepala besar pasti jauh lebih besar. Pilih burung yang mempunyai kepala besar dan dengan batok kepala depan lebih tinggi dari batok kepala belakang “nonong”,
Sebaiknya juga pilih burung yang mempunyai derajat kemiringan antara pangkal hidung dg atas batok kepala sebesar 45-60, jangan memilih yang memiliki derajat kemiringan 90, karena biasanya bentuk kepala spt ini dimiliki oleh burung yang hanya bagus turun atas kepala, “tengah” (arah jam12.00).
Berbeda dengan yang mempunyai kemiringan 45-60, tipe kepala spt ini OK turun dari arah manapun. selain itu biasanya burung dengan bentuk kepala spt ini lebih cerdas (mengingat untuk merpati tinggian sangat diperlukan feeling yang mempunyai tingkat kecerdasan tinggi)
Bentuk Paruh
Pilih paruh yang berbentuk “merit” (runcing pada ujungnya), tidak terlalu besar & tidak terlalu panjang. Pilih yang mempunyai panjang dari ujung hidung sampai ujung paruh yang berjarak sedikit lebih pendek dari jarak pangkal hidung sampai batok kepala depan teratas.
Mata
Burung Merpati
Perhatikan juga mata. Karena organ tubuh yang satu ini merupakan senjata utama bagi merpati, ala sedang terbang tinggi. Pilih mata yang mempunyai pupil (bijih mata) berwarna hitam pekat dan responsif terhadap cahaya (akan membesar dan mengecil dg cepat saat menerima perubahan rangsangan cahaya).
Pilih juga yang mempunyai cincin lingkar menempel pada bijih mata (biasanya berwarna hijau) 1/4 keliling bijih mata menggantung di depan bawah. Sedangkan untuk warna mata, pilih yang mempunyai dua warna mata, biasanya perpaduan antara kuning tua dg kuning muda, merah tua dg hijau tua, atau merah muda dg putih.
Supaya hasilnya lebih joss, pilih burung merpati yang memiliki mata  dengan warna tengah lebih tenggelam dari warna luarnya, sehingga akan terlihat jelas perbedaan antara keduanya (bila mata burung kita lihat pada tempat yang teduh/tidak terkena cahaya langsung). jika mata burung kita lihat pada saat terkena sinar matahari langsung, maka kedua warna mata akan bergabung dan tampak seperti titik2 warna yang menyatu.
Hidung
Hidung, ternyata juga berperan bagi burung merpati tinggi, untuk menemukan jalan pulangnya (disamping feelingnya), beberapa hidung favorit, diantaranya bentukhidung yang besar, panjang, menggembung (bukan “prambon”/turunan dari merpati pos), hidung berbentuk spt ini bila mempunyai warna kapur pekat dan pangkal hidung bagian bawah menjorok kebelakang pasti menjadikan pemiliknya sebagai burung yang unggul, meski bukan satu-satunya.
Bentuk hidung yang lainnya, besar, panjang, “trepes”/melekat ke paruh (jika burung ini “prambon”), hidung berbentuk spt ini jika memiliki warna kapur pekat akan terlihat garis2 samar sejajar berwarna kemerah2an diseluruh bagian hidungnya, dan pangkal hidung bagian bawah menjorok kebelakang.
Selanjutnya adalah bentuk hidung yang kecil, menggembung (strain jawa, baik jawa sungut ataupun jawa deles), hidung berbentuk ini bila mempunyai warna kapur pekat dan pangkal hidung bagian bawah menjorok kebelakang bakal menjadikannya burung handal .
Sementara bila pada pangkal hidung berbentuk lurus, burung ini untuk “gaburan”/bermain dirumah, biasanya burung tidak membutuhkan jarak jauh2 untuk bisa terbang tinggi, yang penting pemilihan mitra terbang yg imbang dan sepadan (justru bila burung dg tipe hidung spt ini akan lama pulangnya, bila dilepas jauh, bahkan mungkin hilang).

adu burung di Lapak RRI
Leher
Leher yang baik, bagi burung merpati adalah sarana utama bagi burung untuk “metil”/”njungkel”/”nunjem”/”nenggel”/”thel”. pilih leher yg kuat dan jangan terlalu panjang, pilih panjang leher yang sedikit lebih pendek dari tulang dadanya.
pilih juga tulang leher yg kuat, tegak, kencang dan mendongak keatas (saat burung memperhatikan sesuatu,biasanya gerakan), akan tetapi akan kembali mengendur/menekuk seperti semula. karena leher yg selalu tegak terkesan kaku, dan kualitas “metil” kalah fleksibel.
Sayap
Bagian burung merpati yang sangat vital adalah sayap. Jika badan burung diibaratkan sebuah perahu, maka sayapmerupakan dayungnya. Oleh arena itu diperlukan dayung yang bentuk, kekuatan dan memiliki fleksibilitas yang optimal.
  1. Pilihlah burung yang memiliki bahu sayap yang kuat dan lentur/jangan kaku, sementara bentuk bisa bervariasi, ada yg tebal bulat, pendek berotot. ada juga yg berbentuk pipih, lebar berotot.
  2. Selanjutnya adalah bulu sayap yang tebal, kencang, tidak bergelombang. pilih juga yang lebar (landung) rapat jarak satu bulu dg yg lainnya. ujung bulu meruncing.
  3. tulang bulu sayap mesti besar dan kuat, sedikit lentur pada ujung bulunya
pilih juga yg memiliki sayap sedikit terlihat “mekongkong” saat dipegang. jangan yg memiliki sayap merapat ke badan, karena kualitas turunnya akan lebih baik, bagi burung yang mempunyai sayap agak mekongkong.
Bentuk Dada
Pilih bentuk dada yang berbentuk huruf V (kalau dilihat dari depan), jangan yg berbentuk O, apalagi elip mendatar/gepeng. burung dengan bentuk dada berhuruf V biasanya akan turun kencang dari arah manapun.
Berbeda dengan burung yang berbentuk huruf O (hanya bagus turun atas kepala/jam12.00), karena kalau turun agak condong biasanya kecepatan turun burung berbentuk dada seperti ini akan berkurang.
Tulang Dada
Pilih tulang dada yg mempunyai panjang sedikit lebih panjang dari telunjuk org dewasa, atau paling tidak sama panjang.
  1. berbentuk seperti tanda ‘centang’ : dg tulang dada blk menjorok kebelakang, biasanya burung jadi berbentuk jantung. burung dengan type tulang dada sprti ini dg perangkat lain yg memadai biasanya akan turun anteng/tidak goyang.
  2. berbentuk sprti perahu : dengan perangkat lain yg memadai dan “cekelan”padat berisi, burung akan turun sambil “nggenjot-nggenjot”
Sapit Udang
Ada yang berpendapat bahwa kondisi, ukuran jarak dan bentuk “sapit urang” pada burung merpati tidak mempengaruhi gaya terbang dan turunnya. Sebaliknya, dari pengalaman, bila dinilai dari cara terbang burung sendiri memang sampai saat ini saya belum menemukan adanya pengaruh “sapit urang” sama gaya terbang burung.
akan tetapi utk masalah turun sprtinya berpengaruh besar. ketebalan dan kuatny “sapit urang” pun juga mempengaruhi turunnya merpati. sprti cont; merpati dg “sapit urng” rapat (tidak berjarak sama sekali/”ganthet”) biasany kalau burung mempunnyai kemampuan turun yang pelan.
Sementara, Burung Merpati dengan “sapit urang” berjarak sempit, kira 0,5-1cm (untuk burung merpati berukuran besar). 0,5cm (untuk merpati berukuran sedang) kalau burung mempyai kemampuan turun, turunny akan megal-ol/goyang-goyang.
Sementara, Burung Merpati degan jarak “sapit urang” kira2 >1cm,  burung akan mempunyai kemampuan turun yang baik, akan turun dg “anteng”/tidak goyang2, tentunya didukung ukuran “brutu” dan bentuk ekornya.
Pada burung yang memiliki kondisi “sapit urang” yg bengkok, kecepatan untuk turunnya pasti akan berkurang,seperti beberapa pengalaman yang pernah dialami oleh hobies merpati tinggi

Cara mengetes kualitas burung merpati tinggian

Burung merpati lampung - Cara mengetes kualitas burung merpati tinggian : bagi anda yang ingin membeli burung merpati untuk tinggian dengan kualitas bagus, tentunya dengan harga bagus, mungkin jika anda memiliki burung merpati sendiri dan ingin mengetes mental burung merpati kesayangan anda, berikut beberapa tips mengetahui kualitas mental burung merpati tinggian : 

TAHAP 1 : Mengetes Kualitas(Kerja) Mata Burung

1. Awal mula arahkan mata pada sinar biasanya akan tjd reaktif pada pupilnya.
2. Lepasan 1 burung nitik dgeber 3/4 sekali jadi (bs pd Cuaca panas jg mendung)
3. Lepasan 2 burung nitik dgeber jam 12 sekali jadi
4. Lepasan 3 burung nitik dgeber jam 1 sekali jadi

TAHAP 2 : Mengetes Kualitas(kerja) Mental Burung dan Otak/Kecerdasan

1. Untuk mengetes mental berikan lawan main dengan burung galak maupun slow, dari situ akan keliatan waktu start burung harus mau tempel/gandeng rapi. Kemudian waktu landing mental burung yang bagus akan terlihat seperti kejar2an stut seakan tidak mau didahuluin ini yang sering bikin merpati saya cedera bahkan mati sewaktu landing karena ketatnya persaingan stut dengan lawan. Sering saya sebut mental jago dan masih banyak lagi cara lain melihat dan mengetes mentalnya.

2. Untuk mengetes kecerdasan coba pindahkan burung ke tempat latih yang berbeda dari situ akan kelihatan bila burung yang cerdas akan lebih cepat menyesuaikan diri dan langsung punya jalur. Berikutnya kemampuan trick fighting, biasanya burung yang cerdas memiliki skill, karakter, style, ciri/sifat khas atau trick fighting tersendiri dan juga berlainan. Misalnya (Cutting Holder/memotong dan menahan stut lawan, Shock Manuver/Kemampuan methil yang mengagetkan lawan, Start Upper/ciri burung untuk gandeng nggantung diatas lawan ini favorit saya karena punya stut dobel dan juga sering bikin drop mental lawan, Single Fighter/Sifat tarung yg melemahkan mental lawan sewaktu mengudara ini biasanya pada ciri burung yang suka ninggal lawan, Shooter 90/sering biasa disebut style Nge-L burung biasanya punya kemampuan methil turun jejeg beberapa meter dari depan landasan baru kemudian tembak lurus kearah geberan dan masih banyak karakter, ciri, sifat baru yang lainnya)

TAHAP 3 : Mengetes Control Burung
1. Untuk mengetes control tenaga bisa diketahui check air shack, semakin tebal air shack merpati akan semakin banyak pula kandungan oksigennya. juga bisa dengan uji reliabilitas burung, lepaskan burung dengan jarak tertentu minimal 9 kali pagi, siang dan sore dari situ burung yang control tenaga bagus akan kelihatan tidak loyo dan terbang tetap/ ajeg ketinggiannya maupun stutnya pada waktu turun(Orang bilang tergantung pd kondisi fisik burung, namun jika kita ingin beli kita juga harus jeli membedakan antara kondisi fisik dengan alasan pemilik burung yg jaim ketika ditest burungnya ternyata jelek).

2. Kemudian biasanya burung yang mempunyai control tenaga bagus akan memiliki control yang bagus juga pada fisiknya misalnya sekenceng apapun stut burung juga harus punya rem2an yang dobel cakram u/ masalah ini harus bisa membedakan antara burung mental jago dengan yg asal gabruk karena pada burung yang mental jago biasanya bila terlalu ketat persaingan stutnya baru gabruk/jeblos lain halnya dengan burung yang asal gabruk biasanya bisa terlihat sewaktu burung terbang sendiri turun malah gabruk.

TAHAP 4 : Mengetes Kualitas Bulu

1. Hal pertama yang mesti dilakukan ialah mencelupkan burung ke dalam ember berisi air, burung yang bagus biasanya sulit sekali untuk basah pada bulunya karena menandakan lapisan lilin pada bulu burung sangat tebal. Fungsi lapisan lilin pada bulu merpati sendiri ialah untuk menjaga keseimbangan tubuh burung ketika terjadi pergesekan dengan angin sewaktu burung turun. Dan juga mampu menetralisir suhu udara.
l
m
t
h
i
g
a
b
r
e
b